Minggu, 02 September 2012

SINTAKSIS


UNIVERSITAS INDONESIA

Nama    : Dimas Rizki Pratomo
NPM      : 0806355090
SINTAKSIS
                Sintaksis merupakan bagian dari subsistem tata bahasa atau gramatika. Sintaksis menelaah struktur satuan bahasa yang lebih besar dari kata, mulai dari frasa hingga kalimat. Sintaksis merupakan studi gramatikal struktur antarkata. Struktur yang dimaksud disini untuk sebagian, ialah urutan kata. Sebagian besar makna suatu frasa, misalnya bergantung pada urutan kata pembentuknya. Contoh :
1.       Adik guru
2.       Guru adik

Antara kalimat 1 dan 2 memiliki perbedaan makna. Tapi,kadang – kadang perubahan urutan kata tidak berpengaruh terhadap makna. Misal :
@ Kemarin kami membeli penggaris di toko buku.
@ Kemarin di toko buku kami membeli penggaris.

Gramatikal dan Tidak Gramatikal
                Tata bahasa atau gramatika setiap bahasa mencakup kaidah – kaidah sintaksis yang mencerminkan pengetahuan penutur bahasa atas fakta – fakta tersebut. Rangkaian kata yang mematuhi kaidah sintaksis disebut apik, sebaliknya, yang tidak mematuhi kaidah sintaksis disebut tidak apik.
Tafsir Ganda
                Pengetahuan sintaksis tidak hanya menetapkan rangkaian mana yang gramatikal dan mana yang tidak gramatikal, tetapi juga menjelaskan tafsir ganda atau ketaksaan. Contoh :
1.       Laki – laki dan perempuan tua.
2.       Istri kolonel yang nakal itu
Kata tua pada kalimat 1 dapat menjadi atribut atau keterangan pada perempuan saja atau baik pada laki – laki maupun pada perempuan. Pada frasa yang nakal pada kalimat 2 dapat menjadiatribut atau keterangan pada istri atau pada kolonel.
Hubungan Gramatikal
                Pengetahuan sintaksis juga memungkinkan kita untuk menentukan hubungan – hubungan gramatikal di dalam kalimat, misalnya subjek atau objek. Contoh :
1.       Dimas  mencium Wulan
2.       Wulan mencium Dimas
3.       Wulan dicium Dimas
Pada contoh 1, Dimas menjadi subjek yang dipahami sebagai pelaku perbuatan, sementara Wulan sebagai objek yang dikenai.

Kaidah – kaidah sintaksis mengungkapkan hubungan – hubungan gramatikal antar kata dalam sebuah kalimat serta memperlihatkan kapan perbedaan struktural mengakibatkan perbedaan makna dan kapan tidak.
Struktur Kalimat
                Kata – kata di dalam sebuah kalimat takluk kepada kaidah yang mengatur urutan kata dan pengelompokan kata.
Kategori Gramatikal
                Golongan ujaran yang saling dipersulihkan tanpa kehilangan kegramatikalanya disebut kategori gramatikal. Kategori gramatikal meliputi kata, frasa, klausa dan kalimat. Kategori gramatikal mengisi tempat – tempat tertentu dalam suatu konstruksi bahasa. Tempat tersebut dinamakan fungsi gramatikal.
Kata
                Kata dapat digolongkan atas dua jenis besar, yaitu partikel dan kata penuh. Partikel adalah kata yang jumlahnya terbatas, biasanya tidak mengalami proses morfologis, bermakna gramatikal dan dikuasai denga cara menghafal. Kata penuh mempunyai ciri yang berlawanan dengan partikel, yang terutama adalah maknanya yang bermakna leksikal. Kata penuh dibagi yaitu nomina (kata benda), verba (kata kerja), adjektiva (kata sifat), adverbia (kata keterangan), Preposisi (kata depan), dan sebagainya.
Frasa
a.       Frasa eksosentris
Frasa yang salah satu pembentuknya berbentuk preposisi. Contoh :
1.       Di rumah
2.       Kepada mereka
b.      Frasa endosentris
Frasa yang mempunyai induk. Contoh :
1.       Kucing Hitam
c.       Frasa koordinatif
Frasa yang berinduk ganda. Contoh :
1.       Ayah dan Ibu
2.       Tua dan Muda
Klausa
a.       Klausa bebas : klausa yang dapat berdiri sendiri menjadi kalimat.
b.      Klausa terikat : klausa yang tidak dapat bersiris endiri sebagai kalimat.
Kalimat
Kalimat berdasarkan jumlah dan macam klausanya :
a.       Kalimat sederhana atau kalimat tunggal.
b.      Kalimat bersusun
c.       Kalimat majemuk
d.      Kalimat mejemuk bersusun.
Berdasarkan struktur intern klausa utamanya :
a.       Kalimat lengkap
b.      Kalimat tak lengkap
Berdasarkan jenis tanggapan yang diharapkan :
a.       Kalimat pernyataan
b.      Kalimat pertanyaan
c.       Kalimat perintah
Berdasarkan sifat antara pelaku dan perbuatan ;
a.       Kalimat aktif
b.      Kalimat pasif
c.       Kalimat tengah
d.      Kalimat netral
Berdasarkan ada tidaknya unsur ingkar atau unsur negatif di dalam predikatnya :
a.       Kalimat positif
b.      Kalimat negatif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar